Jadi sebagai pemilik kendaraan harusnya anda paling tidak mengetahui jenis oli seperti apa yang pas untuk kendaraan tersebut. Hal itu perlu agar tetap berada dalam kondisi prima. Berikut ini penjabaran jenis Oli yang baik untuk kendaraan Anda menurut Ivan Rastianto seorang Advertising & Promotion Manager Marketing Division Evalube Lubricants.
Pertama baca buku manual karena disana sudah ada ketentuan oli seperti apa yang tepat untuk kendaraan Anda. Selanjutnya lihat tingkat kekentalannya dan harus sesuai dengan teknologi keluaran mesin. Sebagai contoh, Evalube Super SAE 10W-40 API SM/ILSAC GF-4. Kode SM pada oli tersebut merupakan kode yang dipakai untuk semua mesin mobil berteknologi terbaru dan sebelumnya.
Pelumas SM dirancang untuk memberikan kontrol temperatur tinggi yang lebih baik dan dirancang untuk penggunaan pelumas yang lebih irit. Sementara pada generasi sebelumnya terdapat kode SL yang berarti oli mesin ini cocok untuk mesin mobil keluaran tahun 2004 dan sebelumnya, atau SJ untuk mesin mobil produksi 2001 dan sebelumnya.
Sedangkan Untuk mobil sekarang yang umumnya menggunakan V-Belt, Ivan menyarankan untuk menggunakan oli yang encer seperti 10W-40 atau 10W-30. Kenapa butuh yang encer? karena menggunakan Oli yang encer ada hubungannya dengan efisiensi bahan bakar. Jika oli encer, mesin jadi lebih enteng, kinerja lebih optimal dan hasilnya menjadi lebih irit.
Lebih lanjut Ivan Rastianto tidak melarang gonta-ganti merek oli mesin asalkan angka SAE pada oli tersebut tetap sama. "Boleh ganti-ganti oli, tapi disarankan tidak ganti-ganti SAE atau tingkat kekentalan. Kalau mau ganti oli dengan merek lain baiknya filter oli juga diganti..Oli baiknya diganti dari pada ditambah. Karena ada sisa pembakaran di ruang bakar yang harus dibuang.
Ada sebagian pemilik kendaraan yang selalu menambahkan oli dalam jangka waktu tertentu. Menurutnya hal tersebut salah walaupun tidak mempengaruhi kinerja mesin.
(sumber: okezone)
0 comments:
Posting Komentar